Previewthis quiz on Quizizz. Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) merilis hasil penyelidikan kawasan longsor tahun 2014 di Banjarnegara, Jawa Tengah faktor dominan penyebab longsor adalah banyak tanaman semusim (palawijaya) dan tanaman-tanaman yang ditanam tidak rapat. prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah
Buanglah sampah pada tempatnya. Kalimat yang berupa ajakan ini sering kita baca terutama di tempat-tempat fasilitas umum. Tentu ajakan ini bermaksud baik, yaitu untuk mengajak agar masyarakat dan kita semua tertib dalam membuang sampah, sehingga memudahkan dalam mengelola sampah dengan baik. Pertanyaannya kemudian adalah apakah dengan membuang sampah secara tertib pada tempatnya, kemudian persoalan sampah akan dengan mudah bisa terselesaikan? Tentu mengatasi persoalan sampah tidak semudah yang kita bayangkan. Bahkan ketika seluruh elemen masyarakat kita memiliki budaya membuang sampah pada tempatnya, persoalan mengenai sampah di negeri ini, khususnya di kota-kota besar pasti akan selalu ada. Kenapa demikian? Persoalan sampah sebetulnya bukan hanya persoalan mengenai kedisiplinan atau budaya membuang sampah pada tempatnya. Namun, adalah juga mengenai pengolahan dan sirkulasi sampah tersebut, sehingga tidak menjadi persoalan ketika sudah berada di tempat pembuangan akhir sampah. Sering kita lihat setiap pagi truk-truk pengangkut sampah membawa sampah dari tempat-tempat penampungan sementara untuk kemudian dibuang di tempat pembuangan sampah akhir. Tentunya di tempat pembuangan sampah akhir tersebut akan dapat kita saksikan bahwa terdapat tumpukan sampah yang menggunung yang tidak terselesaikan hingga tuntas dengan pengolahan teknologi sampah yang baik. Di dalam area tumpukan sampah yang menggunung tersebut, sering kita lihat para pemulung memungut sampah-sampah yang bisa didaur ulang untuk dikumpulkan, kemudian dijual kembali kepada para tengkulak. Ada juga orang-orang yang mencari sisa-sia makanan untuk dikumpulkan buat makanan ternak mereka. Orang-orang inilah sejatinya yang membantu mengurangi persoalan sampah yang hingga kini tidak menemukan penyelesaian yang tuntas dan komprehensif, meskipun itu bukan merupakan solusi permanen karena pasti masih banyak sampah sisa yang tidak bisa dimanfaatkan. Di tempat pembuangan sampah akhir, kita juga sering melihat ada binatang ternak seperti sapi yang sengaja dilepaskan di tempat pembuangan sampah tersebut untuk membantu mengurangi volume sampah. Sebab, sampah-sampah sisa terutama sampah dari bekas makanan, sayur-sayuran atau daun-daunan masih bisa dikonsumsi oleh binatang ternak seperti sapi. Keberadaan hewan ternah itu dapat mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir tersebut. Namun demikian, solusi ini bukan solusi permanen sebab sisa sampah yang tidak bisa diolah dan tidak bisa dimanfaatkan masih banyak. Untuk itu, ke depan kita membutuhkan solusi yang permanen terhadap persoalan sampah yang seolah-olah tak berujung ini. Selain mengembangkan teknologi tepat guna untuk pengolahan sampah ataupun memanfaatkan sampah untuk pembuatan kompos, sumber energi dan sejenisnya, sebenarnya kita bisa membantu mengatasi persoalan sampah ini dengan hidup diet dengan sampah. Kita sebagai individu atau keluarga bisa berkontribusi dalam upaya terhadap penanggulangan persoalan sampah dengan cara hidup minim dari sampah. Kita menyadari bahwa sebagian besar sampah dihasilkan dari sampah rumah tangga atau keluarga. Untuk itu, gunakan bahan-bahan yang berpotensi menjadi sampah seminimal mungkin. Sebagai contoh jika kita berbelanja tidak harus setiap saat kita berbelanja menggunakan tas atau kantong yang baru nanum kantong yang kita gunakan bisa kita pakai untuk berkali-kali belanja. Usahakan juga kita menggunakan kantong yang terbuat dari bahan cepat didaur ulang seperti kertas atau kain. Lebih bijak lagi, jika sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga atau sampah keluarga tersebut sudah dipisah-pisahkan berdasarkan jenis sampah, misalnya sampah an organik, sampah organik dan sampah campuran. Dengan cara memisah sampah tersebut, juga akan lebih membantu para pemulung atau para pengangkut sampah rumah tangga dalam mengelolanya. Beberapa cara mengatasi persaolan sampah tersebut semakin lengkap jika para pelaku industri atau dunia usaha juga ikut berperan untuk tidak menghasilkan sampah, terutama sampah yang sulit terurai seperti plastik. Dunia usaha harus berusaha memikirkan bahwa dalam membuat kemasan produknya itu terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan mudah terurai, sehingga bisa membantu mengatasi persoalan sampah, khususnya di kota-kota besar. Dengan sinergitas baik masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah, kita harapkan persoalan sampah dapat menemukan solusi yang komprehensif serta tidak menjadi beban pembangunan pada generasi yang akan datang.
Spesifikasi: Gerakan membuang sampah pada. tempatnya. c. Tujuan : Peningkatan kebersihan lingkungan. d. Sasaran : Risma dan masyarakat Angin tiba tiba menyelinap ke dalam pori memasuki ruang-ruang kosong, menyesaki paru hingga sesak untuk dihembuskan. Sumber foto Dokumentasi Pribadi Tumpukan Sampah yang berada di Jalan Simalingkar Ujung Dekat Pasar Induk Kota MedanSampah merupakan salah satu masalah yang sering menjadi suatu masalah atau penyebab dari pencemaran lingkungan. Dimana yang kita ketahui banyak sekali terdapat tempat pembuangan sampah dengan sembarangan sehingga membuat satu wilayah tersebut menjadi kotor. Kejadian ini dapat terjadi dikarenakan ulah manusia dimana kepeduliaan masyarakat akan kebersihan lingkungan sangat rendah. Salah satu wilayah yang sudah tercemar akibat pembuangan sampah sembarangan adalah Kota Medan. Terdapat banyak sekali penumpukan sampah secara tidak teratur di berbagai Kota Medan sehingga membuat kota ini mendapat sebutan kota terkotor. Bukan hanya penumpukan sampah secara sembarangan di berbagai daerah namun Kota Medan masih terdapat banyak sampah yang berserakan dijalan yang tidak dibuang sesuai tempatnya. Ada banyak sekali pengaruh negatif yang didapat dari membuang sampah secara sembarangan. Mulai dari pencemaran lingkungan yaitu membuat lingkungan menjadi kotor, menimbulkan bau yang tidak sedap, menjadi salah satu penyebab datangnya penyakit ke wilayah tersebut serta dapat menyebabkan terjadinya banjir. Semua resiko buruk ini tentunya akan dapat merugikan masyarakat sekitar. Sumber foto Dokumentasi Pribadi di Jalan Simalingkar Ujung Dekat Pasar Induk Kota Medan Sumber foto Dokumentasi Pribadi Tumpukan sampah yang berada di Jalan Simalingkar Ujung Dekat Pasar Induk Kota mencegah terjadinya penumpukan sampah di beberapa wilayah maka pemerintah harus segera mengambil tindakan dengan membuat suatu gerakan agar bersama-sama dengan masyarakat untuk dapat membersihkan tumpukan sampah yang sudah banyak terdapat di beberapa daerah kota medan, serta setelah dibersihkan pemerintah harus menegaskan kepada seluruh warga atau masyarakat untuk tidak mengulang kembali perbuatan tidak ramah lingkungan mereka dengan membuat beberapa sanksi tegas terhadap masyarakat yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Mengolah sampah jugaa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinyaa penumpukan sampah. Sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Selain mengolah menyediakan tempat sampah di berbagai tempat sekitaran wilayah Kota Medan dapat dijadikan salah satu cara agar masyarakat terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya. Membuat larangan disertakan sanksi di wilayah yang sering dijadikan tempat pembuangan sampah yang tidak teratur juga akan membuat warga menjadi takut membuang sampah kembali. Dengan begini, masayarakat akan terbiasa untuk tidak membuang sampah dengan sembarangan. Menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman adalah tugas dari masyarakat. Jika bukan masyarakat lantas siapa yang dapat menciptakan kelestarian dari suatu wilayah tersebut? kesadaran manusia sangat berperan penting dalam merawat dan menjaga lingkungan. Untuk apa segala upaya dilakukan namun masyarakatnya tetap tidak sadar akan perbuatan mereka sehingga akan terus mengulang untuk membuang sampah sembarangan. Masyarakat yang cerdas adalah mereka yang tau bahwa membuang sampah dengan sembarangan akan menyebabkan beberapa pengaruh yang nantinya akan merugikan masyarakat itu sendiri. Mengikuti aturan pemerintah tentang sampah dan melaksanakan untuk membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu solusi yang akan mengurangi penumpukan sampah secara tidak teratur. Mari rawat dan cintai lingkunganmu, hindari dari adanya penumpukan sampah agar wilayah yang kita tempati menjadi tempat yang paling nyaman untuk kita tinggali dikarenakan bersih dan terbebas dari penyakit. Eli Agustina Tarigan, Mahasiswa Jurusan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Adapunmateri pokok bahasan membuang sampah pada tempatnya sebagai berikut: Sampah adalah benda yang tidak terpakai, tidak diinginkan dan dibuang atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia serta tidak terjadi dengan sendirinya (Wahid Iqbal dan Nurul C, 2009:274).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nama ErlinaNpm 2121020040Pentingnya Membuang Sampah Pada Tempat nyaLingkungan adalah tempat dimana kita memulai semua aktifitas kita sehari-hari. Lingkungan juga merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di bumi ini termasuk manusia, hewan dan tumbuhan. Karena itu kita sebagai manusia juga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita ini. Yaitu selalu menjaga dan merawat lingkungan kita agar bersih dan indah dengan cara tidak membuang sampah sembarang. Sampah itu sendiri merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam. Membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat di Indonesia. Mengapa dikatakan kebiasaan karena sering terlihat warga yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Terkadang tempat sampah yang sudah disediakan namun masyarakat seolah olah tidak melihatnya malah membuang sampah tersebut di mana mana. Membuang sampah sembarangan merupakan perbuatan yang tidak baik yang dapat membuat lingkungan menjadi kotor. Hal ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat nya masih sangat kurang maka dari itu kita sebagai makhluk hidup harus senantiasa peduli akan lingkungan kita. Jika lingkungan kita kotor akibat pembuangan sampah tentu saja kita tidak bisa hidup dengan nyaman. Perlu kita sadari bahwa masih banyak orang orang yang tidak peduli yaitu suka membuang sampah sembarangan baik di kalangan anak anak, remaja bahkan kalangan orang dewasa. Bahkan sering nya orang orang membuang sampah sembarangan bahkan sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Tidak jarang kita melihat pengguna jalan terlihat membuang sampah dengan sengaja. Meskipun sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi sampah yang berserakan seperti menyediakan tempat sampah, sepertinya tidak berfungsi karena masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Perlu kita ketahui bahwa sampah terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah tersebut bersifat terurai dan juga tidak dapat terurai. Dari sampah sampah tersebut jika sampah tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sampah dapat menimbulkan dampak negatif seperti dampak terhadap kesehatan. Dan Dengan adanya sampah yang menumpuk dapat menyebabkan bencana banjir dan menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga tidak elok dipandang mata. Bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari adanya sampah yang menumpuk adalah diare, tipus dan sebagainya yang menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah. Disamping itu sampah yang berwujud cairan akan Merembes ke dalam tanah atau aliran air/got sungai. Masyarakat yang menjadikan aliran air atau sungai sebagai tempat sampah akan mencemari air sehingga, berbagai makhluk yang ada di dalam sungai seperti ikan akan mati. Tak lain masyarakat membuang sampah sembarangan yaitu dengan membuang sampah ke saluran air atau got yang akan menyebabkan bau yang tidak sedap. Selain berbau kurang sedap sampah yang menumpuk dialiran air/ got akan mengakibatkan meluapnya sungai dan terjadilah banjir. Banjir juga merupakan salah satu masalah yang di sebabkan oleh sampah yang menumpuk tetapi, banjir juga disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri dengan tetap membuang sampah sembarangan ke aliaran air atau sungai. Padahal sudah banyak aturan tentang larangan membuang sampah sembarangan yaitu aturan yang menyebutkan tentang denda dan kurungan penjara bagi membuang sampah sembarangan tetapi, masyarakat tetap saja abai tidak mematuhi aturan tersebut. Bahkan masyarakat sering kali menyalahkan pemerintah akan terjadi nya banjir yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Padahal pemerintah itu sendiri sudah sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesadaran untuk membuang sampah pada tempat nya. Namun masyarakat tidak mematuhi dan membuang sampah di mana mengatasi kebiasaan tersebut pemerintah harus melakukan sosialisasi lebih rutin agar masyarakat lebih patuh akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita dan masyarakat harus belajar untuk membuang sampah ditempatnya agar lingkungan rumah, sekolah bahkan sungai menjadi bersih dan tidak tercemar. Jadi masyarakat pun harus merubah cara berfikir untuk menjaga lingkungan yaitu tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama untuk menjaga lingkungan serta membantu dalam menyediakan tong sampah untuk setiap daerahnya baik tong sampah untuk organik maupun non organik agar masyarakat dapat memilah sampah sampah tersebut yang akan mereka buang nanti. Sementara masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan sekitar dengan cara melakukan daur ulang kembali sampah menjadi suatu produk kreatifitas. Yaitu dengan cara mendaur ulang sampah menjadi barang seperti tas dari kerajinan daur ulang tersebut. Tujuan nya untuk mengurangi sampah yang menumpuk agar lingkungan kembali menjadi bersih dan nyaman. Dari dampak yang terjadi akibat membuang sampah sembarang dapat kita ambil kesimpulan yaitu manfaat membuang sampah pada tempatnya yaitu1. Dapat terhindar dari berbagai macam penyakit2. Mencegah terjadi nya banjir3. Mencegah bau yang tidak sedap di lingkunganJadi hal yang dapat kita lakukan agar lingkungan kembali bersih dan nyaman yaitu dengan rutin gotong royong membersihkan lingkungan. Kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu kita sebagai masyarakat harus lebih sadar dan peduli untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang pohon sembarangan, dan tidak memakai lahan yang bukan seharusnya agar tidak terjadi banjir dan bencana lainnya. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
membuangsampah pada tempatnya merupakan titik-titik dalam menjaga lingkungan . Question from @tiaracitralestari10 - Biologi
 Gaya Hidup Senin, 5 Juni 2023 - 2000 WIB Malang – Peringati World Environment Day atau Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023 Dinas Lingkungan Hidup DLH Kota Batu berpesan agar masyarakat bisa membuang sampah sesuai waktu yang sudah pembuangan sampah warga yakni mulai pukul WIB sampai WIB. Sementara jam pengambilan sampah dimulai dari jam WIB hingga pukul WIB. Itu dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan membentuk keindahan serta kerapian Kota Batu sebagai kota wisata. Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan hal itu cukup penting, pasalnya permasalahan sampah harus diselesaikan bersama-sama."Kami menghimbau selain membuang sampah di tempatnya, membuang sampah di jam yang tepat juga cukup penting demi menuntaskan masalah sampah secara maksimal dan berkelanjutan," sampah yang terkumpul di Tempat Pembuangan Sampah TPS Tlekung bisa diproses secara langsung oleh petugas sesuai jenisnya. Lalu sampah buah dan sayur bisa dijadikan makanan maggot. "Apalagi kita memiliki mesin pirolisis atau pembakar sampah yang ramah lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya dan tepatnya jam pembuangan tentu mempermudah kerja petugas kebersihan dan sampah bisa cepat tertangani," ujarnya. Kebiasaanbaik tersebut dapat diperkenalkan dan dilakukan sejak awal yaitu dengan melakukan upaya penghijauan di lingkungan rumah dan sekolah, menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi timbunan sampah, memisahkan barang yang dapat diolah kembali atau dipakai kembali, serta mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
10 April 2022 91 Views MEDIA CENTER, Palangka Raya – Camat Pahandut Berlianto, mengajak masyarakat di wilayahnya, untuk aktif. melaksanakan gerakan sadar buang sampah pada tempatnya. Mengapa hal itu penting dilakukan kata dia, tidak lain mengingat kondisi Kota Palangka Raya saat ini masih dalam iklim tidak menenu. Terkadang kerap hujan dan panas. Maka itu perlu kiranya gerakan tersebut dilakukan bersama-sama, sebagai upaya meminimalisir penumpukan sampah yang bisa menyebabkan genangan air maupun berbagai jenis penyakit lainnya. “Tingkatkan kesadaran dengan membuang sampah pada tempatnya serta peduli akan kebersihan lingkungan. Ini demi mencegah segala penyakit yang kerap menyerang. Seperti halnya penyakit demam berdarah dengue DBD,” ungkap Berlianto, Jumat 8/4/2022. Tidak bisa dipungkiri kata dia, permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah. Namun pemerintah tidak bisa mengatasi sendiri tanpa didukung peran serta masyarakat. “Intinya, kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, adalah salah satu bentuk komitmen yang kuat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Tak hanya dipertahankan, juga perlu untuk kita ajarkan kepada anak-anak,” tuturnya. Berlianto berpandangan, kawasan lingkungan yang bersih, pola hidup bersih, dan sehat akan dapat dirasakan manfaatnya. Lingkungan akan terbebas dari pesebaran nyamuk dan penyakit lainnya. “Bila setiap orang saling peduli, maka dapat mewujudkan lingkungan Kota Palangka Raya yang benar benar bersih serta sesuai dengan julukannya Kota Cantik,” tutupnya. MC. Isen Check Also Jelang Iduladha 1444 H, Pemko Intensifkan Operasi Pasar LPG MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah terhitung tinggal beberapa hari lagi. …
Iniselepas dia keluar bertemu rakannya yang berada dalam kawasan tempat jangkitan CMZ USAHA SDN BHD adalah sebuah syarikat pemborong binaan kelas 'D' merupakan 100% milikan Bumiputera Raja Hussin Sdn SYARIKAT BINAAN AMIN (M) SDN Kampung Delek Kiri, 41250 Klang Selangor Kampung Delek Kiri, 41250 Klang Selangor. 573 9485 / 86 Membekal barang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pemanasan global menyebabkan dampak yang semakin serius seiring bertambahnya tahun apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi industri yang tidak ramah lingkungan. Perkembangan teknologi industri yang semakin pesat namun tidak disertai dengan solusi atas pengaruhnya terhadap lingkungan semakin memperburuk dampak dari pemanasan global itu sendiri. Namun bukan itu saja, perbuatan manusia yang cenderung negatif dan tidak ramah lingkungan menjadi sebab yang konsisten atas pemanasan global. Apalagi dengan adanya tingkat kepadatan penduduk dan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman maupun kegiatan industri menjadi penambah sebab bertambah buruknya pemanasan global. Manusia yang kodratnya suka merusak dan melakukan kegiatan-kegiatan ilegal lainnya untuk memenuhi kepuasan dirinya sendiri menyebabkan kerusakan alam. Jika hal ini terus saja dibiarkan maka akan terjadinya krisis lingkungan yang akan mengganggu kesejahteraan dan kenyamanan ini diperlukan sikap yang kooperatif dan kesadaran bersama guna menangani masalah ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakkan gerakan penghijauan guna mengurangi dampak pemanasan global dan tetap terjaganya lingkungan yang lestari sebagai penunjang masa depan. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam masalah ini untuk memulai langkah dan melestarikan gerakan Go Green karena para generasi mudalah yang nantinya akan mengambil alih kehidupan di masa yang akan datang. Perkembangan teknologi akan terus berjalan karena manusia tentunya akan selalu mencari inovasi-inovasi baru guna mempermudah kehidupan dan mengatasi tuntutan masalah-masalah yang ada. Oleh karena itu, perlu dibekali dari sekarang bahwa perkembangan teknologi ramah lingkungan sangat dibutuhkan dan perlu ditekankan bahwa gerakan penghijauan sebagai solusi dari dampak pemanasan global dan pelestarian lingkungan harus dilakukan mulai dari sudah banyak yang menyadari akan pentingnya gerakan Go Green termasuk kampus sudah menerapkan dan menggunakan sistem green campus guna menunjang gerakan penghijauan sebagai langkah untuk mengatasi dampak pemanasan global. Kampus merupakan tempat bagi mahasiswa melakukan suatu pembelajaran maupun kegiatan perkuliahan lainnya. Sebuah kampus harus bisa menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan dan mampu memfasilitasi mahasiswa melakukan perannya dalam mengurangi dampak pemanasan global dengan gerakan Go Green. Seorang mahasiswa yang cenderung lebih aktif dalam berbagai kegiatan dan melakukan pergerakan merupakan langkah yang tepat untuk menjadikannya sebagai subjek dalam upaya Go Green. Para generasi muda yang lebih dominan menyukai hal-hal yang bisa memprovokasi orang lain dapat dijadikan sebagai pelaku utama dalam gerakan Go Green agar bisa mengajak dan membentuk kesadaran masyarakat atas pentingnya Go Green dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global dan teknologi industri tidak ramah lingkungan yang selalu menjadi masalah yang Go green merupakan upaya untuk mengembalikan kenyamanan alam dan melakukan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan agar fungsi alam tetap terjaga dengan baik dan merawat bumi dari kerusakan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam gerakan Go Green guna mengatasi dampak pemanasan global dan perkembangan tenologi industri yang tidak ramah lingkungan. Upaya itu bisa dilakukan dari langkah kecil yang kita lakukan setiap harinya namun akan menjadi langkah yang berpengaruh besar jika dilakukan secara berkala dan tetap konsisten. Berikut adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam gerakan Go Green untuk mengurangi dampak pemanasan global 1. Penanaman PohonPenanaman pohon merupakan salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Kemajuan transportasi menjadi penyebab atas peningkatan kadar karbon dioksida CO2 yang ada di udara sehingga bisa memperburuk masalah pemanasan global. Dengan menanam pohon kita dapat mengurangi emisi karbon dioksida CO2 dan dapat menambah emisi oksigen sehingga lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman. Penanaman pohon dapat menambah ekologi kawasan yaitu dapat mengurangi panas yang ada di daerah tersebut. Selain itu juga dapat menambah nilai estetika dari suatu kawasan yang tentunya akan menimbulkan Mengurangi penggunaan sampah plastikSeiring berkembangnya waktu, penggunaan sampah plastik terus saja bertambah yang tentu saja menyebabkan dampak bagi lingkungan. Sampah plastik merupakan sampah yang susah untuk terurai sehingga sampah ini perlu ditangani dengan benar. Di dalam era teknologi insudtri yang berkembang pesat seperti sekarang menyebabkan hampir semua barang atau produk menggunakan kemasan berbahan plastik sehingga penggunaan plastik semakin bertambah. Dalam era perkembangan teknologi industri ini, penggunaan sampah plastik semakin bertambah dan menyatakan peningkatan tiap tahunnya seperti yang dilansir dari data artikel DetikNews, timbunan sampah yang ada di Indonesia di Tahun 2020 mencapai 67,8 ton. Ditambah lagi dengan pola kehidupan masyarakat yang cenderung membuang sampah sembarangan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, harus adanya kesadaran agar mengurangi penggunaan plastikdan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Hal ini harus diperhatikan juga oleh pihak industri untuk membuat produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik. 3. Membuang sampah pada tempatnya Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia akan terus menghasilkan sampah. Keberadaan sampah yang akan terus bertambah dengan seiringnya waktu jika tidak ditangani dengan benar maka akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Pola perilaku manusia yang cenderung lebih suka membuang sampah sembarangan menadi masalah dari dulu yang harus dihadapi. Dalam hal ini diperlukan adanya sikap kooperatif dan kesadaran bersama mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk melakukan gerakan Go Green sebagai upaya mengurangi pemanasan global. jika kebiasaan membuang sampah sembarangan masih terus dibiarkan maka akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global akan terus bertambah sehingga aktivitas keseharian juga akan terganggu oleh lingkungan yang tidak sehat. Lingkungan yang tidak sehat ini juga akan menurunkan kualitas kehidupan Mendaur ulang sampah Ada banyak sekali sampah yang bisa didaur ulang untuk mengurangi penimbunan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Eksistensi sampah yang yang terus mengalami peningkatan mendesak kita untuk melakukan berbagai cara untuk mengurangi keberadaanya. Dengan daur ulang, sampah yang mulanya hanya sebuah barang yang tidak berguna bisa dijadikan sebuah barang yang penuh estetika dan kaya akan nilai ekonomis. Salah satunya adalah menjadikan sampah menjadi sebuah karya seni yang mempunyai nilai estetika bahkan di zaman sekarang sudah banyak yang menjadikan sampah sebagai peluang usaha yaitu dengan membuat sebuah barang yang memiliki nilai ekonomis. Di instansi-instansi pendidikan juga sudah menerapkan kegiatan mendaur ulang sampah dengan menjadikannya sebah karya atau dengan menerapkan Bank sampah dimana para siswa akan menukarkan sampahnya dengan uang senilai berat sampahnya. Hal ini bisa mendidik para siswa untuk menjadikan sampah sebagai sesuatu yang berguna dan meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan Menggunakan peralatan elektronik secukupnya 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya 9U7CBEQ.
  • 3rc8jist5s.pages.dev/472
  • 3rc8jist5s.pages.dev/568
  • 3rc8jist5s.pages.dev/124
  • 3rc8jist5s.pages.dev/265
  • 3rc8jist5s.pages.dev/139
  • 3rc8jist5s.pages.dev/398
  • 3rc8jist5s.pages.dev/328
  • 3rc8jist5s.pages.dev/490
  • gerakan membuang sampah pada tempatnya